Tampilkan postingan dengan label 2018. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2018. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Juli 2018

Kamu Tidak Istimewa Lagi, Namun Perasaan Ini Datang dan Pergi

 

09-07-2018

Dua hari yang lalu aku ngizin tuk pulang kerumah, untungnya, aku dikasih dan akan balik hari senin. Dan sayangnya, hari ini adalah hari senin, sekitar dua jam lagi aku akan kembali ke pondok pesantren, nyantri, melakukan semuanya berturut turut lagi. Kasihan.

Sebenarnya ku bosan juga, namun sepertinya aku tak memiliki pilihan lain, apalagi zira tak bisa kembali gara gara biaya juga, semoga gadis itu mendapatkan yang terbaik disana, semoga ia menjadi hafidzah yang handal, solehah dan terpecaya. Amin.

Aku bosan hal hal yang monoton. Aku ingin hengkang dan melihat dunia ini dari sudut mataku sendiri, aku ingin sesuatu yang menantang, aku ingin hal itu bagaimanapun caranya. Namun sayangnya, disini tak kutemukan, maka sebenarnya dimana aku akan menemukannya?

Sebaiknya kuceritakan liburan saja ya? Baiklah liburanku menuju pantai kuta, disana kami mengambil tempat dibawah pohon agar tak terkena sinar matahari, biar adem gitu, dan dipantai aku banyak tertawa, disana kami mengunakan boat yang didayung, aku, sama kakak ali malah buat titanik, kami sekeluarga kocak, apalagi tiga bersaudara ini. Nindy yang kudorong biar tak bisa naik. Yuda, kak Rul dan kakak Soul dan tentu juga Naufal. Banyak yangkita lakukan, beberapa kali karam namun kami bangkit lagi, Naufal tenggelam, batuk dan ayahnya segera memopongnya. Lautan itu luas, dan luasnya lautan sepertinya tak akan pernah bisa habis, apalagi kalau kau memutuskan tuk menyelam ke dasarnya.

Begitulah sore kemarin. Tapi pagi ini kita semua akan berpisah, kak Ali, kak Ninin dan Azzam akan kembali ke Surabaya, ka Us, Kak soul, dan Syafira akan pergi ke lauk, begitupula dengan kak Arif, Naufal, Kenzhi dan kak AS. Begitu juga dengan aku. Kita semua akan berpisah, bukankah begitu?

Jam mulai berdetak dan aku harus pergi, karyaku ingin kukirim, tapi aku belum tahu bagaimana caranya. Hm..PS juga belum bangkit, entah kemana kubawa bakatku ini, memendamnya? Sepertinya tidak. Aku akan menulis di buku lagi, walau jelek, tetep nulis.

Dan tentang Zira, ia membuatku aneh, kau tahu? Sepertinya rasa milikku makin lama makin pudar, ia tak terlalu istimewa lagi, namun perasaan ini datang dan pergi, apalagi rindu, oh sepertinya aku tak akan pernah bisa mengerti tentang perempuan, sampai saat ini, aku masih belum mengerti. Yang jelas aku akan mondok lagi, mencoba membuat ibuku bangga degan prestasiku sendiri.

Dan sebaiknya kalian mendoakan aku, sebaiknya begitu.

Share:

Jumat, 06 Juli 2018

Akhir Dari Pena Santri

 

06-07-2018

Jika kau membaca agenda ini, mungkin kau akan tahu bahwa ini adalah agenda terakhir yang kutulis di komputer, mungkin ini adalah agenda terakhir yang kutulis di..pena santri. Maafkan aku kawan, namun Pena Santri berakhir, semua akan berakhir, hanya tinggal menghitung jam semua akan benar benar berakhir. Maafkan aku.

Pagi membawaku kepada sebuah kenyataan bahwa aku masihlah hidup, kupikir, aku bisa mempercayai mereka namun tidak. Suara lagu telah terdengar namun mereka sepertinya tak mendengar sama sekali, apa mimpi mereka aku tidaklah tahu, yang jelas, shubuh ini aku sepertinya harus bertarung sendiri lagi.

Pagi dan siang membawaku pada kebohongan Naufal, anak itu telah berbohong kepadaku. tentang kunci pena santri tentunya, entah mengapa ia terlalu terobsesi dengan hal itu, padahal, aku pun tidak terlalu terobsesi. Karya, adalah sesuatu yang benar benar harus dilakukan. Jumat pagi ini aku membimbing kamar 5, cukup hebat juga karna mereka yel yel keren, ada yeyeyeye gitu. Dan saat Ashar, kakakku datang, dan sepertinya, inilah yng harus aku ceritakan.

“jangan terlalu pikirin biyaya, kalo biaya ape lalok, bapak sakit, ibu juga sakit, makanya kita dirumah nggak beli mie, apalagi gula kita Cuma beli sedikit gara gara mereka nggak boleh terlalu banyak makan gula, ikuat aja lomba itu, kalah menang nggak jadi masalah, itu yang buat bapak ibumu bangga, apalagi saat kamu ke jakarta kemarin, ibu kamu merajuk ’nte boyak arik’e” itu caramu disayangin, apalagi bapak kamu juga nanyak”cukup 5 juta jadi sangun molene?” terus kak arif bilang”e, lima ratus bae”tapi saya bilangin”cukupin aja sejuta” gimana kemarin? Cukup?”

Aku tersenyum

“apalagi saat kamu ngasih tahu kalo kamu ikut ke amerika itu, kami doain kamu dirumah, saat arisan itu, itu masih dikit namanya keluarga kita, coba dirumah, udah dia jejet disana, kalo kamu mikirin biaya, itu nggak jadi masalah yang penting kamu belajar aja, gimana buat dia bangga sekarang, itu yang terpenting”

“dia naik SPP tapi”

“eleh, emang berapa naiknya”

“50 ribu”

“kalo masih gitu, itu namanya kecil, yang terpenting kamu belajar aja sekarang, ikutin lomba lomba itu yang ada, buat mereka bangga, coba kamu tahu kemarin dirumah, pernah dia kak nah gila seminggu, kami semua nangis, itu aja kita jagak setiap saat, saya yang jagak dipintu, duduk disana agar dia nggak keluar’mae kesugun arik’ saya jawab’eleh, ndot juluk, kesakit naen tang nie’ itu aja dah yang kita jagak, terus Rina, nggak mau dia ketemu orangtuanya”

“kenapa?”

“karna dia sering dimarahin, disuruh ini itu nggak dia mau, sering dimarahin jadinya, hanya bapaknya tempat dia isah” namun jaros telah berbunyi, banyak yang kudapatkan, tentang teman kuliahnya yang mati sehari sebelum kelulusan gara gara kecelakaan. teman kuliahnya yang akhirnya ia tahu mati di tengah hutan karna usus buntu dan perutnya membengkak. Banyak yang aku akhirnya ketahui, apalagi saat tahu bahwa dia tak lulus kuliah karna...di PHP in gurunya, gurunya hilang, padahal kakakku tinggal dikasih nilai, tapi dosen itu...ilang, dan kakakku merasa lelah dipermainkan, terlalu banyak dana terbuang, dan hanya sia sia belaka bila tetap bersama dosen itu, dan berakhirlah masa kuliah kakakku. Habis sudah.

Dan tentu sore ini, aku membayar daftar ulang dulu, dan saat keluar, ada seorang wali santri dan anaknya sedang membaca sebuah surat formulir. Kau tahu? Wali santri itu menangis.

Share:

Kamis, 05 Juli 2018

Dia Yang Menyukaimu

 


05-july-2018

Aku memiliki kawan, lucunya, ia menyukaimu. Aku tahu, kau menjebak banyak orang, parasmu cantik, engkau anggun, dan dengan mahkota diatas kepalamu, kau telah menjadi seorang putri yang cantik jelita. Maka ketika kawanku, dan tentu, kawan kawanku yang lain juga melihatmu, mereka semua tertarik agar mendapatkanmu. Mereka berlomba lomba, namun sayangnya, aku juga menyukaimu, namun aku memilih untuk menjauh.

Menjauh adalah sebuah kata dimana kau tak bisa dekat dengan orang yang kau suka, kau terlalu pesimis, dia, bagaimanapun juga sebenarnya juga suka pada dirimu. Hanya saja kau terlalu berlebihan, berharap semua hanya sekedar basa basi sementara hati meronta ronta dalam sempitnya rindu. Kau terlalu berlebihan, padahal, siapa yang bisa membaca hati? Namun sekarang, setidaknya, kawanku itu, masih menceritakan tentangmu. aku ingin menceritakan tentang kawanku itu kepadamu, tentang kawanku yang juga suka padamu, dia yang setiap malam denganku menceritakan kepribadianmu, dia yang setiap malam menceritakan kisah kisahmu, aku ingin menceritakannya, namun sekarang kau teramatlah jauh, dinding percakapan kita hanya pada messanger, tak kurang tak lebih, dan bila salah satu dari kita tak aktif, maka rindulah yang ada. Namun tenang, kawanku itu, akan melakukan segalanya untukmu, pulang? Adalah hal yang mudah, kau tinggal tunggu kabarnya, segera ia akan kepadamu, dan kalian akan berbincang bincang ria, dan aku? cukuplah secarik kertas setiap hariku, aku tulis setiap hari, setiap malam, tentang semua kisah kita, tentang cerita tentang kalian. Maka untuk saat ini, aku undur diri, biarkan kawanku ini melindungimu dari badai, dan untuk kalian, aku akan menjadi kompas, membimbing kalian kearah yang benar.

Maka untuk kawanku yang selalu menceritakanmu, terima kasih, ternyata mengenalmu bisa menjadi anugerah yang besar dalam hidupku, kalian sama sama ceroboh, aku jujur tentang hal itu, namun kita semua memiliki hati, maka biarkan saja hati yang memilih. Untuk kamu yang jauh disana, terima kasih, aku tak akan bisa melakukannya tanpamu.

Share:

Kami Anak Bahasa

Pertarungan anak IPA sama anak Bahasa nggak terelakkan. Anak IPA sering membangga-banggakan dirinya sebagai anak yang cerdas dan blablabla. Jadi diam-diam, aku menulis puisi:

Kami anak bahasa

05-07-2018

Kami anak bahasa, bukan anak IPA

Karna dengan bahasa kami berimajinasi, bukan hanya berteori

Kami anak bahasa, bukan anak IPA

Karna kami tahu, isi dalam hati lebih baik daripada isi kepala

Kami anak bahasa, bukan anak IPA

Karna dengan bahasalah kan gugenggam dunia

Karna dengan bahasalah tuhan menciptakan alam semesta

Dengan kata ‘Kun’ maka alam semesta ini ada

Dengan kata ‘Kun’ engkau pun ada

Karna kami anak bahasa, bukan anak IPA

Biarkanlah dirimu berteori, karna kan kujadikan ia bait bait puisi

Besoknya aku malah masuk kelas Agama.

Emang kampret.

Share:

Semoga Setelah Menjadi Hafidzah, Kamu Kembali

 

05-07-2018

Ternyata, itulah mengapa kau banyak menyesal malam itu, meminta padaku agar tak sedikitpun melupakanmu, ternyata itulah artinya, terima kasih, terima kasih karna telah berbohong padaku. Terima kasih atas segala rasa sakit yang ternyata kini akan semakin bertambah. Aku tahu mengapa saat itu tuhan tak mengambilmu dariku, karna Dia tahu aku tak akan mampu, maka kini, setelah aku menjelma menjadi orang setidaknya kuat, akhirnya begitu saja engkau pergi, waktu membawamu pergi, jauh, dan kini, kisah kita hanya sebatas tabir rindu. Kini, kita berdua hanya orang asing dengan sejuta kenangan yang indah, jangan lupakan aku katamu, ya, baiklah, semua memang terlalu manis untuk dilupakan.

Sebenarnya aku menyesal, seharusnya aku tak mendoakanmu menjadi seorang hafidzah, kini kau benar benar pergi, seperti doaku dan seperti impianmu, kau menjadi seorang hafidzah. Tenang, aku juga bercita cita menjadi Hafidz, menghafal kitabku sendiri dan memahami artinya, dan tentu, segera aku akan pergi jauh mengelilingi dunia, berdakwah sembari melihat kebesaran tuhan yang telah ia ciptakan.

Malam tadi, setelah aku mendengar kamu pergi jauh, aku pada akhirnya merasa kesepian, ada sebuah lorong menakutkan yang jarang dilewati saat malam, namun denganmu, aku melewatinya, sungguh sebenarnya aku takut, namun aku lebih takut lagi dengan hal hal yang tak kutahu, maka ketika aku tahu, aku tidak akan pernah takut lagi.

Aku juga semakin tahu (dan sebenarnya sudah tahu dari sejak dulu) namun sayang hatiku terlalu keras kepala, padahal sudah berkali kali ia disakiti, namun begitulah perasaan bukan? Ia akan tetap merasa tak akan pernah terjadi apa apa walau kekhawatiran selalu mendera didalam dada. Ia mencintaimu, masih, setidaknya harapannya agar memilikimu masih ada, setidaknya harapan untuk selalu bersamamau masih ada, padahal, aku juga. Namun aku harus mengalah, sama seperti dalam dunia realita, aku harus mengalah, karna kaulah yang harus memilih.

Dan kau memilihnya.

Maka biarkan saja larik larik puisi menjadi saksi, coretan coretan agenda menjadi kenangan, tulisan tulisan menjadi masa lalu bahwa kau pernah, setidaknya, telah ada dalam kehidupanku, untuk itu, terima kasih.

Luka akan menutup, begitu juga luka pada hati. Bunga yang bersemi akan layu, begitu juga bunga pada hati, maka pergilah sejauh yang engkau bisa, arungi samudera yang luas, terbanglah diatas awan yang jelas, yang tak pudar, yang tak akan pernah meninggalkanmu. Maka biarlah deritaku menjadi saksi, biarlah rindu ini menjadi sekat diantara kita, aku disini, yang telah menyukaimu dari kejauhan, biarlah aku sendiri untuk saat ini, dan kini, kau sekedar kenangan yang akan dibawa waktu, tak akan pernah kulupakan dirimu, karna kau mengajarkanku suatu hal...rasa

Share:

Selasa, 03 Juli 2018

Datangnya Anak Baru

 

Artikel-03-07-2018

Kedatangan anak baru sebenarnya dari kemarin, tapi mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menceritakannya, apalagi tadi entah mengapa anak baru putri menginvasi anak putra, untung keimanan nggak terganggu. Dasar.

Sebenarnya mudah saja mengetahui mana yang baru mana yang tidak, contohnya saja, ada yang begelayutan di gawang sepak bola, ada yang menampar semut di pepohonan, dan ada yang naik drim terus lihat kearah kelas putri. Untuk yang no 3 ini, apakah yang dilakukannya? Sudahlah adik kelasku, cinta dalam hidupmu adalah misteri, hari esok, kan kau temukan yang lebih baik daripada yang di rumahmu.

Intinya dari anak baru, mereka sering mengkalungi kunci mereka, sepertinya santriwati juga melakukan hal yang sama, dan dari semua itu, kadang pakaian mereka tak relevan, baju takwa celana kaos, muka polos, wajah watados. 

Sebelum peraturan diberikan, itu memang gak masalah. Apalagi sampe gantungan di gawang bola juga sebenarnya tak masalah, coba saya tebak, mungkin mereka dari pedalaman. Maklum.

Dan pembagian vocab sebenarnya berjalan juga, palingan yang akan diberikan adalah...kaypa haaluka? Dan sebagainya, tapi kalo tidak, pasti naklun sundukun hizamun yang jadi kena sebut, untung itu yang pertama kali diajar, karna suatu saat nanti, pengetahuan mereka akan berkembang menjadi..kirdun atau hinzirun, setelah mereka tahu kedua vocab itu, mereka pasti akan buat percakapan seperti ini;

“ente kalbun”

“anta hinzirun!”

Lalu datang satu santri baru yang liat temannya berantem.

“eh, apa arti dari kalbun sama hinzirun?”

“kalbun artinya keren, Hinzirun artinya ganteng”

“ooh..semua kita kalbun ok? Semua kita juga Hinzirun”

Watados.

di putri sebenarnya sy dapet laporan bahwa santriwati disana nangis terus, wajarlah kalo kita ditinggalin orang tua, kayak gak nangis saat kelas satu aja. Bagusnya, entah benar ato tidak, setidaknya mereka menemani, saya Cuma gak bisa bayangin andai mereka semua contohnya, saling rangkul sambil nyanyi...

kamu adalah bukti...

dari baiknya tuuuhaaan padaaaaku..

sepertinya  gak mungkin. Iya kan?

Atau mungkin iya, yang jelas, setelah tiga harian atau lebih, palingan mereka ngelupain semuanya terus nyanyi..

Aku lagi syantik tapi bukan sok syantik...eh..berlebihan.

Kalo nggak nyanyiin itu mungkin...

All the people call me rap god rap god...tapi kayaknya gak mungkin

 mungkin ini aja dari saya, intinya, baru tidak anak pondok itu, jaga mereka, karna mereka masih polos, dan tentunya, masih watados.

Share:

Jahanamnya Mie Mercon

 

Artikel-03-July-2018

Atas ajakan Anzuru dan Fauzi untuk membeli mie mercon, kami terbagi menjadi dua sekutu besar, golongan umar, febry, naufal dan sebagian lainnya lebih memilih tempat makan yang lain. Maka, tersisalah kami bertiga di warung mercon.

Mie mercon, seperti namanya pasti panas, dan naasnya walaupun orang lombok terdengar akan kehebatan mereka makan pedas, saya tak termasuk didalamnya, mungkin itulah mengapa orang lombok suka yang cabe cabean, tentu karna mereka suka yang pedas. Intinya malam ini setelah kami keluar pondok, disinilah kami, tepat di warung mercon.

Bagaimanakah bentuk mienya? Aadakah roman candle ditengah mie itu sehingga saat kita gigit maka kita akan meledak dilangit dan menjadi bintang bintang yang menyinari bumi? Atau adakah mercon bimasakti yang apabila digigit maka gigi kami terlepas semua? Itu masih misteri.

Namun untungnya, tak ada roman candle, tak ada mercon bima sakti. Tak ada manusia dilangit yang menjadi bintang dan tak ada yang makan bubur karna gigi kami kelepas semua. Semua aman, yang ada hanyalah sebuah mie mini, dan sayangnya, menggunakan sumpit.

Saya adalah orang yang tak ahli menggunakan sumpit, yang saya tahu tentang jepang adalah memukul adok dengan gerakan anime anime yang ada(bukan berarti saya lari sambil bilang..gomu gomu noo...pukul adok!) tidak kawan, tak ada hal itu sama sekali. Dan sudah saya duga, dari sepuluh larik mie, sy Cuma dapat makan dua larik, bayangkan kawan, hal itu membuat sy belajar dengan cepat, dengan melihat fauzi dan anzuru yang lebih ahli, saya pun bisa melakukanya, aplause dulu dong.

Dan begitulah kawan, kami makan dulu, awalnya memang tak bereaksi, lama lama....

Sepertinya sy tak perlu menceritakannya.

Share:

Senin, 02 Juli 2018

Bagaimana Pacar Yang Cocok Berdasarkan Hari Kelahiran Anda

 

Artikel-02-juli-2018

Sebenarnya saya tak tahu mau tulis apa, jadi lebih baik saya membuat sebuah artikel yang bisa membuat anda setidaknya bahagia untuk sementara waktu, mungkin tertawa, tapi..ya sudahlah. Judul artikel kali ini adalah..

--Bagaimana pacar yang cocok berdasarkan hari kelahiran anda--

Sebenarnya saya tak pernah pacaran, mungkin gak ada yang mau, atau mungkin saya yang kurang peka, pada kenyataannya, hantu pun saya pikir kasur rusak karna ketidak pekaan saya, kata temen saya, otak saya masih labil dan kekanak kanakan, siapa bilang? Eh lihat ada kelereng, main yuk!

Oke, itu tadi sebuah ketidak sengajaan, dan baiklah, ini adalah pacar yang cocok berdasarkan hari kelahiran anda...

1.Hari senin

Anda adalah orang yang disiplin, anda menyukai hal hal yang teratur, anda juga suka menjadi pemimpin, mungkin itulah mengapa anda menjadi pemimpin upacara. Tapi dari balik kesukaan anda dengan keteraturan, anda juga bisa menjadi pemberontak yang handal, suka membantah, dan suka berteriak gak jelas. Anda adalah orang yang sarkastik namun artistik, pacar yang paling bagus buat anda...PKI

Pemberontak, suka membantah dan berteriak ngak jelas, PKI adalah orang yang tepat

2. hari selasa

Anda adalah orang yang suka mensuport kawan anda, apalagi ada yang menjadi pmimpin upacara, anda rela menjadi wakilnya, anda juga suka sekali membantu orang lain, misalkan ketika petugas bendera kehilangan benderanya, anda segera rela menjadi benderanya. Itu adalah kelebihan anda, tapi sayangnya, anda seringkali berlebihan, kawan memang adalah orang yang mendorong dari belakang, namun sayang anda seringkali mendorong kawan anda berlebihan, palanya bocor, giginya jungas. Pacar yang paling baik bagi anda...mobil mogok

Dorong saja, tak apa, saya ikhlas.

3.hari rabu

Anda adalah orang yang santai dan easy going, suka petualangan, ceria dan mudah membuat orang tertawa, namun sayang, anda seringkali tersesat karna anda ceroboh, anda juga sering disalahkan orang lain namun anda membalasnya dengan senyuman, anda seringkali salah dalam melangkahi hidup, pacar yang baik bagi anda...Dora the Explorer

Saya yakin anda tidak akan pernah tersesat lagi.

4.hari kamis

Anda adalah orang yang sebenarnya tegas, namun ketegasan anda berlebihan dan sulit menerima masukan, anda orang yang menyukai yel yel sambil mukul dada kayak gorila, mungkin saat itu anda mengikuti pramuka, tapi tak apa, itu hal yang biasa, intinya, kelemahan anda adalah keras kepala anda sendiri, dan pacar yang bagus untuk anda...helm

Helm setia, dia akan menerima masukkan kepala anda walau anda membenturkannya.

5.jumat

Sebenarnya, anda adalah orang yang mistis, suka sama film film horor, namun dibalik semua itu, anda adalah orang yang religius, anda dekat dengan tuhan anda, anda juga suka membaca kitab kitab suci, bahkan, anda rela pergi kemanapun asalkan mendapatkan ilmu agama atau kitab suci, pacar yang bagus untuk anda...Sun Go Kong

Pergilah kebarat, temukanlah kitab suci

6.sabtu

Anda adalah orang yang santai, suka sekali menunda nunda pekerjaan, anda adalah orang yang melakukan semuanya dengan kalem, semua orang suka dengan anda, namun sayangnya, menunda pekerjaan membuat kesuksesan anda tertunda, mungkin anda juga suka menunda nunda ibadah yang anda jalani, jadi, pacar yang baik untuk anda adalah...malaikat maut

Nunda dikit, potong kepala anda.

7.minggu

Minggu ah minggu, apa yang anda lakukan tadi malam? Anda sebenarnya orang yang suka romantis, suka sekali dengan yang manis manis, tapi kebanyakan memakan yang manis manis membuat anda diabetes, apalagi anda suka gonta ganti pacar, itu bukanlah perkara yang keren abis, pacar yang bagus untuk anda....tropica naslim

Anda tak akan pernah diabetes lagi!

Kawanku, hanya itu yang bisa saya tulis untuk saat ini, saya mau ol, dan ingat, percaya atau tidak, tes saja, jadi hari apa anda lahir?

Share:

Rabu, 27 Juni 2018

Pondok Dikala Sepi

 

Baiklah, sebaiknya saya tulis saja artikel yang mungkin kalo antum baca jadi agak tenang, jadi sy akan menulis sebuah artikel tentang.....pondok dikala sepi...

 

Kamis-28 -2018.....

Seperti yang harus dilakukan oleh anak anak yang setia(cieee setia)kami harus mengikuti prosedur yang ada, jadi kami balik duluan tanggal itu karna memang tanggal itu adalah tanggal panitia balik. Padahal, konon anak baru akan datang pada tgl 4, jadi kami akan dikarantina selama lima hari lima malam di tempat ini, well, ok, lets survive!!

Pondok dikala sepi adalah neraka, cobalah lihat rerumputan hijau itu bergoyang goyang sendirian, burung burung kecil menjelma menjadi gagak gagak hitam yang menutupi langit, terbang kedahan yang rendah, lalu berkoak koak menyanyikan lagu kematian.

Pondok dikala sepi laksana kuburan, sejauh mata kau memandang, hanya ada angin yang berlalu, dedaunan kering terjatuh  begitu saja layaknya mayat diatas kastil istana, semua terlihat berdebu dan semua terasa tabu, sarang tarantula lengket pada baju milikku yang kutinggalkan, kukibas kibas lalu aku keluar dari tempat itu. 

Kamar mudabbir sholahudin hancur, untungnya lemariku masih bisa kugunakan, pembagunan rayon baru telah membuat sholahudin menjadi tempat armagedon terbaik, atau memang ini adalah awal dari armagedon?

Sore menjelang maghrib, aku berjalan jalan sebentar, keluar pondok, dalam podok, keluar pondok lagi, kedalam pondok lagi, ke taman, ke tangga seribu, ke sana, ke sini, kesitu dan kemanapun aku melangkah, rasanya ada sesuatu yang menggelayutiku, entah apa itu, perasaan apakah ini? Sebenarnya beberapa pertanyaan kadang memang tak perlu ada, tapi tak apa, aku akan terus berjalan dan berjalan.

Beberapa buah mangga menggodaku untuk melemparnya, namun aku tak lakukan, karna memang lebih baik jangan untuk saat ini, lagipula kami Cuma terdiri dari beberapa orang yang setia (cieee setia) diantaranya aku, Farid, Hamdi, Nabil, Roid, Andikha, Indra, Anzuru, Fahmi, setidaknya itulah kawanku yang survive di pondok. Dan tentunya setia(cieee setia)

Dan pondok dikala sepi menjelmakan setiap titik gelap di pondok menjadi tempat yang selalu terlihat berbahaya. gelap, pekat, dan semuanya benar benar berbahaya, apalagi kalau main kejar kejaran terus tabrak anak jin, bisa double masalah yang didapati, tapi sisi lain dari sepinya pondok ini adalah kita bisa memakan mangga sepuasnya, keluar masuk pondok sepuasnya untuk cari makan, dan tentu dari semua ini, ada satu hal yang perlu dilaksanakan, menghabiskan Wi-fi pondok.

Pondok dikala sepi membuat kita mau tak mau akan menjelajah ke tempat yang kita rindukan, maka tak ayal jika kawanku bertanya aku akan kemana, maka aku akan jawab jalan jalan, Hanging around, atau apalah namanya. 

Dan pondok dikala sepi adalah istana tanpa penghuni, seolah tempat ini dikarantina oleh virus yang menyebabkan manusia binasa, dan kami adalah orang orang yang bertahan dari semua kepunahan yang ada, intinya saat ini, kami butuh bertahan dari segala macam godaan, lagipula, kami kan anak yang setia(ciee setia) dan tentunya kami akan saling menjaga satu sama lainnya. 

Intinya dipondok dikala sepi, kau bisa saja melakukan apa yang kamu mau, asalkan jangan berlebihan seperti nari kecak depan riayah agar perpulangan ditambah dua bulan, itu bukanlah hal yang baik tentunya.

Pondok dikala sepi adalah cerminan dunia disaat tak ada manusia didalamnya, dan ketika pada akhirnya dunia tak memiliki penghuni, makhluk lain akan berevolusi, menjadi raksasa, atau mungkin menjadi berbisa, aku tak tahu, yang jelas, aku ada disini, tepat dimana aku merasa sepi di pondok yang sepi ini.

Share:

Senin, 04 Juni 2018

A'dokku dan Kaki Robeknya

 

Disebuah kampung damai sementara perang dislikes semakin ramai...

Sore dengan kemilau matahari merah yang telah lenyap. Bersamaan dengan sebuah alunan musik dari soundspeaker yang dapat menenangkan hati. Sebuah antrian, sebuah percakapan antara sebuah kebersamaan yang tak akan pernah terlupakan. Adalah sebuah kata yang tak bisa terucap, adalah sebuah rindu yang tak mungkin terlelap.

Bersamaan dengan sebuah bayangan hitam yang dibuat oleh cahaya, bersamaan dengan kegelapan yang membuat matahari semakin benderang. Cahaya dan kegelapan, dua hal yang tak mungkin disatukan, tapi tentu, keduanya bisa dipadukan, saling bisa melengkapi karna begitulah kehidupan.

Adokku, Galang, tiba tiba jatuh saat kami makan pas buka puasa samaan, dia terjatuh disamping aliran sungai yang kecil, sementara kawanku tertawa, aku tak bisa membiarkannya terjatuh dan ditertawakan. Saat aku membantunya, dengkulnya robek sampe tulangnya kelihatan.

Aku langsung pusing, kelemahan terbesarku, darah dan sejenisnya membuat aku tak bisa mengendalikan tubuhku yang berdiri tegak, aku tegetar hebat,  tubuhku merinding.

Tulang..daging...terpisah

Allahu akbar! Allahu akbar! Kataku pelan menenangkan diri.

Disaat aku mencoba menenangkan diri Galang malah berteriak lebih parah. 

Dia menyebut” Subhanallah! Masya Allah! Ibuuu sakiiit! ALLAHU AKBAR!!”

Entah berapa pahala yang ia dapatkan, tapi kuyakin malaiakat Raqib menulisnya dengan sebuah untaian senyuman. Sementara itu, malaikat Atid mengangguk angguk tak karuan.

Dirumah sakit....

Galang: ALLAHU AKBAR! SUBHANALLAH! masya allaaaah! Ibuuu sakiiit! Ibuuu..kalo kamu dateng kusujud depen kamu ibuu!! Huu..hu..”

Alah Affan: DIA KENAPA ANAK INI?! 

Tanyanya kepada temennya yang juga membawanya ke rumah sakit. Dokter hanya bisa mengangguk anggukan kepala.

Akhirnya kakinya dijahit, dan keesokan harinya, ia ada di UKS, aku dekati dia”lang, udah sehat?”

“alhamdulillah al’akh”

“entah berapa pahala yang kamu dapet”

Kami berdua tertawa

Terkadang, sakit membuat kita mengingat tuhan, karna hanya kepada tuhanlah kita bersandar, tidak pada yang lain, itulah mengapa ada rasa sakit, agar segera kita kembali kepada-NYA, sujud, lalu membiarkan-NYA membelai kepala kita.

Share:

Sabtu, 19 Mei 2018

Nggak Jadi Lelah, Al-Akh

 

Hitungan jam untuk ujian syafahi terakhir, tgl 18 mei kemarin aku bermimpi lagi, wow, tentang novel guys! Ceritanya sama kayak di sadako vs kayako, tapi entah, mungkin kita bisa rubah dia dikit dikit kan. Iya kan?

Malam ini aku pergi ke rayon Riyadh, disana, aku dikasih pisang kecil unyu unyu setandan sama ustazah Reni, setelah aku dikasih, aku duduk disamping seorang adok yang sedang tadarusan.

“udah berapa juz?”

“dua juz al’akh, tapi saya lelah”

“ooh” aku mengangguk angguk lalu berpikir sesuatu”kamu tahu? Kita terkadang lelah karna kita nggak ikhlas”

“oh! Nggak jadi saya lelah kalau begitu al’akh!”

Nice!

Share:

Sabtu, 12 Mei 2018

Rois Mudabbir Kumpul Sendiri

 

Bagian penerangan baru saja mengumumkan kepada kami bahwa ketua rayon kumpul, hal itu membuat Febry sebagai ketua rayon gelisah dan menatap langit langit kamar mudabbir sementara kami tertawa karna hal itu.

“....rijjalin muddabirin...” kata bagian penerangan melalui speakernya

“noh! Siapa yang bilang roisil muddabirin yang kumpul hah?! Siapa?!”ucapnya gaarang kepada kami, tak ikhlas kumpul sendiri.

“marrotan saniatan, ila jamiil roisil muddabirin..” kami lagi lagi tertawa mendengar speaker dari bagian penerangan. Maka saat itu, ributlah kami dikamar mudabbir, febry, ilham akbar juga ikut ikutan ketawa.

Sebenarnya, ini bermula tadi malam dimana Hazril dan Arief menirukan adegan lakon Dilan, dimana Arief menjadi Dilan dan Hazril menjadi bapak guru yang cuma ngangguk ngangguk setuju.

“tapi dia narik baju saya pak! Kayak gak ada cara lain?”

“baiklah kalau begitu”kata Hazril sambil ngangguk ngggukkan kepala

Dan naasnya, kami ditahu sama al’akh Hajril.

Setelah dihukum...

Febry akhirnya nyoba ikut ikutan ”tapi dia bondets saya pak! Kayak gada cara lain?”

“ya iyalah! Emangnya ada cara lain lagi?” tanyaku sambil tertawa.

Yaaah, konyol aja, ya kan? Btw, lebih baik tak ada yang tahu apa itu bondetz

Share:

Jumat, 11 Mei 2018

Egois, Kamu Egois

 

Bisakah kau hentikan akting itu? Aku ada disana saat kau butuh, ada disana saat kau terjatuh, ada disana saat kau rapuh, namun dimana engkau disaat aku butuh? 

Kau mementingkan dia. 

Ya, dia yang membuatmu tertawa, dekat denganmu saat kau punya sesuatu, tapi disaat kau sendiri dan merasa sepi, disaat kau tak memiliki orang lagi, aku selalu disampingmu, mendekapmu erat walau engkau selalu khianat, membuatmu bahagia walau kau selalu berdusta. Kutanya padamu, sebenarnya ada apa? Namun kau tetap terdiam dan membisu sementara aku bosan untuk menunggu.

Diam adalah senjatamu, mengadu adalah pertahananmu, sementara waktu terus membawamu dan merubahmu, arus yang kuat, kabut yang pekat. Dan kau tahu hal itu salah namun kesana, jauh. Kau berjalan menuju kegelapan dimana tak ada satupun bintang yang memandangmu terang. Kuatkan dirimu, keras cepatnya badai, semua itu akan segera berlalu

Share: