Baiklah, sebaiknya saya
tulis saja artikel yang mungkin kalo antum baca jadi agak tenang, jadi sy akan
menulis sebuah artikel tentang.....pondok dikala sepi...
Kamis-28 -2018.....
Seperti yang harus dilakukan
oleh anak anak yang setia(cieee setia)kami harus mengikuti prosedur yang ada,
jadi kami balik duluan tanggal itu karna memang tanggal itu adalah tanggal
panitia balik. Padahal, konon anak baru akan datang pada tgl 4, jadi kami akan
dikarantina selama lima hari lima malam di tempat ini, well, ok, lets survive!!
Pondok dikala sepi adalah
neraka, cobalah lihat rerumputan hijau itu bergoyang goyang sendirian, burung
burung kecil menjelma menjadi gagak gagak hitam yang menutupi langit, terbang
kedahan yang rendah, lalu berkoak koak menyanyikan lagu kematian.
Pondok dikala sepi laksana kuburan, sejauh mata kau memandang, hanya ada angin yang berlalu, dedaunan kering terjatuh begitu saja layaknya mayat diatas kastil istana, semua terlihat berdebu dan semua terasa tabu, sarang tarantula lengket pada baju milikku yang kutinggalkan, kukibas kibas lalu aku keluar dari tempat itu.
Kamar mudabbir sholahudin hancur, untungnya
lemariku masih bisa kugunakan, pembagunan rayon baru telah membuat sholahudin
menjadi tempat armagedon terbaik, atau memang ini adalah awal dari armagedon?
Sore menjelang maghrib, aku
berjalan jalan sebentar, keluar pondok, dalam podok, keluar pondok lagi,
kedalam pondok lagi, ke taman, ke tangga seribu, ke sana, ke sini, kesitu dan
kemanapun aku melangkah, rasanya ada sesuatu yang menggelayutiku, entah apa
itu, perasaan apakah ini? Sebenarnya beberapa pertanyaan kadang memang tak
perlu ada, tapi tak apa, aku akan terus berjalan dan berjalan.
Beberapa buah mangga
menggodaku untuk melemparnya, namun aku tak lakukan, karna memang lebih baik
jangan untuk saat ini, lagipula kami Cuma terdiri dari beberapa orang yang
setia (cieee setia) diantaranya aku, Farid, Hamdi, Nabil, Roid, Andikha, Indra,
Anzuru, Fahmi, setidaknya itulah kawanku yang survive di pondok. Dan tentunya
setia(cieee setia)
Dan pondok dikala sepi
menjelmakan setiap titik gelap di pondok menjadi tempat yang selalu terlihat
berbahaya. gelap, pekat, dan semuanya benar benar berbahaya, apalagi kalau main
kejar kejaran terus tabrak anak jin, bisa double masalah yang didapati, tapi
sisi lain dari sepinya pondok ini adalah kita bisa memakan mangga sepuasnya,
keluar masuk pondok sepuasnya untuk cari makan, dan tentu dari semua ini, ada
satu hal yang perlu dilaksanakan, menghabiskan Wi-fi pondok.
Pondok dikala sepi membuat kita mau tak mau akan menjelajah ke tempat yang kita rindukan, maka tak ayal jika kawanku bertanya aku akan kemana, maka aku akan jawab jalan jalan, Hanging around, atau apalah namanya.
Dan pondok dikala sepi adalah istana tanpa penghuni, seolah tempat ini dikarantina oleh virus yang menyebabkan manusia binasa, dan kami adalah orang orang yang bertahan dari semua kepunahan yang ada, intinya saat ini, kami butuh bertahan dari segala macam godaan, lagipula, kami kan anak yang setia(ciee setia) dan tentunya kami akan saling menjaga satu sama lainnya.
Intinya dipondok dikala sepi, kau bisa saja melakukan apa yang
kamu mau, asalkan jangan berlebihan seperti nari kecak depan riayah agar
perpulangan ditambah dua bulan, itu bukanlah hal yang baik tentunya.
Pondok dikala sepi adalah
cerminan dunia disaat tak ada manusia didalamnya, dan ketika pada akhirnya
dunia tak memiliki penghuni, makhluk lain akan berevolusi, menjadi raksasa,
atau mungkin menjadi berbisa, aku tak tahu, yang jelas, aku ada disini, tepat
dimana aku merasa sepi di pondok yang sepi ini.
0 comments:
Posting Komentar