Pertarungan anak IPA sama anak Bahasa nggak terelakkan. Anak IPA sering membangga-banggakan dirinya sebagai anak yang cerdas dan blablabla. Jadi diam-diam, aku menulis puisi:
Kami anak bahasa
05-07-2018
Kami anak bahasa, bukan anak IPA
Karna dengan bahasa kami berimajinasi, bukan hanya berteori
Kami anak bahasa, bukan anak IPA
Karna kami tahu, isi dalam hati lebih baik daripada isi
kepala
Kami anak bahasa, bukan anak IPA
Karna dengan bahasalah kan gugenggam dunia
Karna dengan bahasalah tuhan menciptakan alam semesta
Dengan kata ‘Kun’ maka alam semesta ini ada
Dengan kata ‘Kun’ engkau pun ada
Karna kami anak bahasa, bukan anak IPA
Biarkanlah dirimu berteori, karna kan kujadikan ia bait bait puisi
Besoknya aku malah masuk kelas Agama.
Emang kampret.
0 comments:
Posting Komentar