05-july-2018
Aku memiliki kawan, lucunya,
ia menyukaimu. Aku tahu, kau menjebak banyak orang, parasmu cantik, engkau
anggun, dan dengan mahkota diatas kepalamu, kau telah menjadi seorang putri
yang cantik jelita. Maka ketika kawanku, dan tentu, kawan kawanku yang lain
juga melihatmu, mereka semua tertarik agar mendapatkanmu. Mereka berlomba
lomba, namun sayangnya, aku juga menyukaimu, namun aku memilih untuk menjauh.
Menjauh adalah sebuah kata
dimana kau tak bisa dekat dengan orang yang kau suka, kau terlalu pesimis, dia,
bagaimanapun juga sebenarnya juga suka pada dirimu. Hanya saja kau terlalu
berlebihan, berharap semua hanya sekedar basa basi sementara hati meronta ronta
dalam sempitnya rindu. Kau terlalu berlebihan, padahal, siapa yang bisa membaca
hati? Namun sekarang, setidaknya, kawanku itu, masih menceritakan tentangmu.
aku ingin menceritakan tentang kawanku itu kepadamu, tentang kawanku yang juga
suka padamu, dia yang setiap malam denganku menceritakan kepribadianmu, dia
yang setiap malam menceritakan kisah kisahmu, aku ingin menceritakannya, namun
sekarang kau teramatlah jauh, dinding percakapan kita hanya pada messanger, tak
kurang tak lebih, dan bila salah satu dari kita tak aktif, maka rindulah yang
ada. Namun tenang, kawanku itu, akan melakukan segalanya untukmu, pulang?
Adalah hal yang mudah, kau tinggal tunggu kabarnya, segera ia akan kepadamu,
dan kalian akan berbincang bincang ria, dan aku? cukuplah secarik kertas setiap
hariku, aku tulis setiap hari, setiap malam, tentang semua kisah kita, tentang
cerita tentang kalian. Maka untuk saat ini, aku undur diri, biarkan kawanku ini
melindungimu dari badai, dan untuk kalian, aku akan menjadi kompas, membimbing
kalian kearah yang benar.
Maka untuk kawanku yang
selalu menceritakanmu, terima kasih, ternyata mengenalmu bisa menjadi anugerah
yang besar dalam hidupku, kalian sama sama ceroboh, aku jujur tentang hal itu,
namun kita semua memiliki hati, maka biarkan saja hati yang memilih. Untuk kamu
yang jauh disana, terima kasih, aku tak akan bisa melakukannya tanpamu.
0 comments:
Posting Komentar