Kamis, 22 Desember 2022

Semua Kontak Hangus, Dan Aku Kembali Pada Pada Bulan Agustus

 

Semua kontak WA yang aku miliki rata-rata hilang dan WA ku ke reset kembali pada bulan 15 Agustus kemarin yang notabenenya memiliki banyak hal. Agustus kemarin artinya masih tentang ‘PGMI Mengabdi’ yang telah selesai pada bulan Juli, dan kenangan-kenangan tentang masa-masa itu masih dibicarakan oleh kawan-kawanku. Adapun anak-anak itu masih mengechat aku, menanyakan kabar, dan lainnya.

15 Agustus artinya aku belum terpilih menjadi ketua kaderisasi

15 Agustus artinya mahasiswa baru belum masuk UIN

15 Agustus artinya Warungbiru belum kami buat

15 Agustus artinya belum MAPABA

15 Agustus artinya aku belum mengenal Tazkiya, Nuzula, Oca, Afifah, dan pengurus lainnya

15 Agustus artinya aku belum mengenal Amelia Amrina, Rafsanjani, Nurfiya, Mafzal, Wahyu, dll.

15 Agustus artinya aku belum me-save kontak mereka

15 Agustus artinya aku dan Ivan belum membuat teater PGMI

15 Agustus artinya aku belum menjadi pak Kades, peran pertamaku di teater

15 Agustus artinya keakraban tahun 2022 belum terlaksana

15 Agustus artinya panitia lomba PGMI belum terbentuk

15 Agustus artinya aku belum menginap di rumahnya Ivan

15 Agustus artinya aku masih ngontrak didekat rumahnya Salsabila

15 Agustus artinya motor Elin dan Asrul belum hilang

15 Agustus artinya aku belum benar-benar terjun di dunia TikTok

15 Agustus artinya aku belum mengambil kelas multiverse bersama ketua rayon

15 Agustus artinya aku, Ivan, dan Uswah belum memenangkan lomba formakripsi

15 Agustus artinya aku belum 'mengkele' bersama anak-anak rayon

15 Agustus artinya aku belum camp di pantai selingkuh sama anak rayon komisariat UIN

15 Agustus artinya semua konflik, cinta, kasih, kebersamaan, yang telah terjadi…belum terjadi

15 Agustus artinya awal sebelum aku mulai lanjut pada cerita-cerita berikutnya

15 Agustus artinya banyak makna.

Dan mungkin kehilangan semua kontak itu hanya untuk merenungkan ini semua.

Ternyata banyak hal yang telah terjadi. Waktu bergerak begitu cepat dan membuat semua berlalu begitu saja, dan kenangan-kenangan pada hari kemarin hanya bisa kenang melalui gambar, tulisan, serta mozaik kenangan yang semakin lama semakin kita lupakan.

Aku pun lupa bahwa ternyata semua itu telah terjadi dan akan terjadi. Kemudian semua kenangan-kenangan hari kemarin tergantikan dengan kenangan-kenangan baru yang konon lebih asyik dan lebih menyenangkan untuk dikenang. Sementara kenangan di hari kemarin, terlupkan.

Jujur saja sebenarnya pagi ini aku sedih sebab kontak-kontak itu hilang semua, kontak-kontak yang aku sayangkan kenapa bisa hilang begitu saja dan membuat aku berpikir; apakah memang takdirku untuk tidak mengenalmu?

Tapi aku tidak ingin itu terjadi.

Aku ingin mengenang semuanya.

Alasan aku memfoto banyak hal, menulis banyak hal, hanya untuk mengikatmu lebih lama agar kamu tidak pergi. Agar kamu tahu bahwa kamu berharga bagiku. Walau pada akhirnya aku pun tahu, beberapa hal memang tidak bisa kita peluk selamanya, melainkan dibiarkan hilang begitu saja dan terbang bersama angin perubahan.

Aku merenungkan hal ini lama, dan menyadari bagaimana semua akan berlalu dan tidak bisa dihindarkan membuat aku sadar bahwasanya hidup memang perihal mendapatkan dan ditinggalkan. Semua orang datang dan pergi, semua kenangan datang dan silih berganti.

Dan ketika kutatap teman-temanku mempermasalahkan hal-hal besar serta mulai membicarakan masa depan….disinilah aku, masih berkutat dengan masa lalu, sembari mempertanyakan: kenapa semua ini terjadi kepadaku?

Aku berharap hari esok akan semakin baik, dan aku berharap aku belum kehilangan semuanya. Lagipula aku masih memiliki hape yang sedang diperbaiki, dan aku berharap disana nomer-nomer itu masih abadi dan bisa aku hubungi.

Memang aku terlihat seperti kehilangan segalanya, namun percayalah. Semua tidak benar-benar hilang. Aku percaya akan selalu ada makna dibalik luka, dan akan selalu ada harapan walaupun seolah tidak pernah ada perubahan.

Tuhan, makasih untuk hari ini.

Aku mencintaimu.



Salam, hamba-Mu.

Aku kehilangan semuanya, namun tidak semuanya hilang

Aku malah ketemu chatan-chatan dulu dan grup grup dulu

Well, artinya saat itu juga dekat dengan Harlah Hammasah

Foto kelas C PMII dulu, btw aku malah nggak ada

NB: Aku juga malah menemukan konflik, kasih sayang, dan segala rentetan tentang kisah lalu. Semoga inilah maknanya.


Share:

0 comments:

Posting Komentar