Mati rasa.
Kayaknya hal itu adalah hal yang
aku alami saat ini, dan kampretnya, aku nggak tahu harus apa.
Satu-satunya hal yang bisa aku
lakukan adalah memutar lagu Avenged Sevenfold-Hail To The King agar aku bisa
mencari tetesan adrenalin dalam jiwaku. aku menyukai tantangan yang disukai
oleh jiwaku, aku tertarik untuk membunuh rasa takut, aku tertarik untuk melawan
hidup yang semakin tak menentu.
Aku tidak suka dibelenggu, aku
ingin hidup!
Sembari aku menulis tulisan ini,
Hail To The King telah habis, berganti menjadi lagu So Far Away. Aku membukanya
di Youtube dan ada dirumah Baye dengan fasilitas WiFi gratis. Jadi mumpung Wifi
ini gratis, kuharap perasaan itu dapat kutemukan kembali.
Menurutku mati rasa terjadi
karena beberapa hal, misalnya kau terlalu menahan sesuatu dalam jangka waktu
yang lama, dan ketika perasaan yang kau pendam itu mencuat, tubuh dan jiwa kamu
yang rapuh tidak bisa menampungnya. Dan hasilnya? End.
Namun bagaimanapun, ini hanyalah
sekedar hidup. Kita tidak akan pernah tahu kedepannya akan seperti apa. Siapa juga
yang tahu? Charless Benington melakukan bunuh diri walau terlihat baik-baik
saja, dan kurasa pada momen itu, vokalis Linkin Park itu memang sedang mati
rasa. Dan keputusan terakhirnya membuat tubuh rapuh yang menampung rasa itu
pada akhirnya ikut mati.
Mati rasa bisa terjadi kapanpun
dimanapun. Berbeda dengan stress, frustasi, dan depresi yang membuat kita
merasa sangat tertekan akan sesuatu. Mati rasa adalah keadaan dimana kita tidak
tahu mau apa, tidak tahu harus apa, dan tidak tahu harus melakukan apa.
Counter terbaik mati rasa menurutku
adalah kembali jatuh cinta. Sebab dengan cinta segala hal yang kita lakukan
akan terasa menyenangkan. Bahkan dengan cinta, percakapan ambigu, tolol, dan
kampret kadang menjadi lucu dan bermakna.
Namun cinta adalah hal abstrak
yang sulit untuk ditebak, ia kadang datang dan pergi, dan kendati banyak orang
mengatakan bahwa cinta itu abadi. Pada akhirnya aku meragukannya. Cinta pada ujungnya
menjadi suatu hal asing yang tidak aku ketahui, dan sebaiknya umat manusia
memaknai cinta dengan cara yang berbeda-beda. Sebab semakin kita mendeskripsikannya,
maknanya akan semakin menghilang.
Lalu bagaimana cara jatuh cinta?
Aku tidak tahu, tapi jika kamu
mati rasa dan merasakan hal yang sama sepertiku. Hanya satu pintaku, yang kuat
yaa. Ini Cuma salah satu fase dalam hidup yang harus kita lewati, seperti ulat
yang merasakan dirinya mati dalam kepompong. Kita hanya sedang menunggu untuk ‘terlahir
kembali’. Dalam wujud yang sama, namun dengan sudut pandang yang berbeda.
Lagipula, beberapa hal memang
akan terlihat berbeda setelah kita melewatinya.
Tips dariku; lakukanlah apa yang
bisa kau lakukan. Aku tahu mati rasa adalah kondisi dimana kita merasa ‘mati’. Tapi
masa bodohlah! Lakukan hal-hal yang baru walau kau tidak tahu itu apa. Lemparlah
seekor anjing agar dikejar atau apalah hal-hal seru seperti itu! Berikan
senyuman kamu pada dunia dan orang lain, berikan orang lain hal yang masih kamu
miliki, entah itu uang atau sisa-sisa kebahagiaan yang bisa kamu bagikan. Dengarkanlah
musik yang kau suka, bernyanyilah walau itu akan membuatmu dikejar-kejar
tetangga!
Tapi tentu saja, no narkoba! No mabuk-mabukan!
Itu hanya akan membuat kamu memiliki perasaan semu yang malah menjerumuskan
kamu ke jurang kehinaan.
Tetaplah lakuin hal itu sampai
kau memiliki alasan untuk mencintai sesuatu atau mencintai diri kamu sendiri.
karena terkadang, umat manusia merasakan mati rasa ketika mereka lupa cara untuk
jatuh cinta.
Jadi satu pintaku, tetaplah
hidup!
Btw, Saat tulisan ini berakhir, lagu A Little Peace of Heaven juga berakhir.
0 comments:
Posting Komentar