Rabu, 14 Juli 2021

Biskuit Itu Bernama Regal

 

Megan membangunkanku sekitar jam 3 shubuh melalui telpon via Whatsapp sehingga handphone yang aku gantung berdering sangat kencang, aku bahkan tidak tahu kalau deringannya menyita segenap mimpiku yang aneh.

Aneh? Ya benar aneh. Aku mempercayai bahwa alam mimpi ada pada otak alam bawah sadar manusia, dan aku tidak menyangka mengapa mimpiku bisa seperti itu padahal aku orangnya aneh. Tidak bisakah hanya aku yang aneh tapi bukan mimpiku? Hah, aneh.

Tapi aku tidak main-main, sayangnya ketika aku menulis artikel ini aku telah melupakan mimpi itu, namun aku yakin ada kaitannya dengan permainan Mobile Legend, entah disana ada Arya, Yazid, dan si Roid, atau mungkin ada dia disana sehingga perasaanku ketika aku terbangun meninggalkan bekas luka.

Tapi btw, Megan memang baik, jadi aku bangun sejenak dan melihat jam yang menunjukkan jam tiga, aku ingin mandi, namun sejenak aku merebahkan diri dikasur dan setan-setan mulai memainkan piano dan harpa, yang lain bermain suling dan yang satu lagi masih ada di Jakarta karena dia tipe setan yang buta map.

Share:

0 comments:

Posting Komentar