Ayah,
Aku cuma mau bilang bahwa aku terbakar habis
Dan setiap hari aku merasa diriku menjauh dari apa yang
kuinginkan
Juga menjauh dari apa yang kau inginkan
Di kamar yang sumpek
ini
Aku tetap mencoba bernapas dan tersenyum
Dan kala aku keluar kamar
Aku melihat dunia tetap berjalan tanpaku
Ayah,
Aku nggak sepenting itu kan?
Dan apakah ada artinya aku ada dan tidak?
Lalu jika memang aku tidak penting itu,
Mengapa aku dilahirkan?
Hari demi hari aku hancur dari dalam
Mencoba merangkak naik
Namun hitam ini memelukku
Ayah, aku ingin menenggak belati
Yang akan masuk lewat mulutku
Menuju kerongkongan
Masuk kedalam ulu hati
Lalu pertanyaan-pertanyaan berseliwaran
Air mata diatas kuburan
Bunga-bunga yang tidak pernah aku dapatkan
Dan dunia berjalan,
Tanpaku
Sebab aku nggak sepenting itu
0 comments:
Posting Komentar